
Saya sangat suka kesan vintage yang dihasilkan rol film jadul. Bahkan, tone warna digital dalam kamera Fujifilm yang dibuat menyerupai rol film buatannya di era 1900-an adalah salah satu alasan kuat mengapa saya hijrah dari sistem mirrorless Sony beberapa tahun silam.
Bertahun-tahun pakai Film Simulation di kamera Fujifilm (Classic Chrome adalah favorit saya!), timbul keinginan untuk mengeksplorasi tone warna lain dari era keemasan rol film.
Saya enggak sengaja menemukan blog yang bahas sistem kamera Fujifilm X waktu iseng browsing di internet. Salah satu artikelnya berisi resep custom color profile untuk menyimulasikan Kodachrome.

Apa itu Kodachrome
Ini adalah rol film yang diproduksi oleh Kodak pada tahun 1900-an. Rol film ini punya karakteristik unik, antara lain:
- Tone warna yang cenderung mengarah ke hangat (warm),
- Kontras antara highlight dan shadow yang tinggi, serta
- Karakteristik warna matte.
Kalangan jurnalis dulu gemar pakai Kodachrome. Rol film ini bisa memproduksi tone warna kulit manusia yang cerah dan enak dipandang (kecuali untuk yang berkulit gelap, gara-gara ada isu rasisme inheren dulu 😥), serta cocok untuk street photography.

Sayangnya, seiring keruntuhan bisnis Kodak, rol film Kodachrome kini tak lagi diproduksi. Kodak menghentikan produksi Kodachrome di tahun 2000-an. Yang tersedia di pasaran saat ini adalah hasil produksi lama, dan ketersediaannya pun makin hari makin langka.
Menyimulasikan Kodachrome di Fujifilm
Caranya cukup mudah. Yang perlu kita lakukan hanya mengatur beberapa parameter dalam kamera. Semua parameter itu bisa diakses lewat menu Quick Settings.
Resep custom color tone untuk menyimulasikan Kodachrome yang saya pakai di Fujifilm X-T100 kali ini adalah:
- Film Simulation: Classic Chrome
- Dynamic Range: DR200
- Highlight: +2
- Shadow: +1
- Color: -1
- Sharpness: 0
- Noise Reduction: -2
- White Balance: Otomatis, +1 Merah & -2 Biru
- ISO: Otomatis, hingga ISO 3200
Resep di atas adalah kreasi dari Ritchie Roesch yang ia bagikan di blog Fuji X Weekly. Ada beberapa resep lain yang bisa kamu temukan di internet, contohnya ini dan ini.
Bagaimana hasilnya?
Secara keseluruhan, saya cukup puas dengan hasil jepretan yang dihasilkan custom color profile ini. Meski menurut saya karakteristik warnanya kurang menunjukkan kesan matte, tapi kontras brightness dan tone warnanya sudah cukup menghasilkan kesan vintage langsung dari kamera, tanpa perlu diedit lagi pakai software apa pun.
Sayangnya kamera Fujifilm X-T100 enggak punya fitur menyimpan custom color profile. Kemungkinan saya harus menghapus simulasi Kodachrome ini dari kamera saya di masa depan. Sampai saat itu tiba, saya bakal coba memotret lebih sering pakai tone warna unik ini.
Kamu bisa menyimak pengalaman pertama saya memakai custom color profile Kodachrome, serta beberapa foto yang saya jepret sendiri lewat video di bawah ini.